Bagaimana kami bisa membantu hari ini?
Daftar Isi
< Seluruh Topik
Cetak

Sertifikasi SNI CHSE Pariwisata Tidak Wajib

BSN Mengeluarkan SNI CHSE dan Dilimpahkan Ke LSUP/LPK

INFOKUTEK Judul di atas Sertifikasi SNI CHSE Pariwisata Tidak Wajib , mari kita bahas …..SNI CHSE atau SNI 9042 yang dikeluarkan oleh BSN ( Badan Sertifikasi Nasional ) , mengharapkan untuk meningkatkan jaminan mutu pada sektor pariwisata, SNI ini sudah diterbitkan oleh BSN , tetapi dalam SNI ini para Lembaga Sertifikasi Usaha Pariwisata belum ada yang memiliki ruang lingkupnya. mungkin kedepannya nanti akan ada ruang lingkupnya.

Sertifikasi SNI CHSE Pariwisata Tidak Wajib
Sumber travel.okezone.com

SNI CHSE 9042

SNI CHSE ini merupakan SNI yang menerapkan gabungan dari Standar Internasional yaitu, ISO 14000 , ISO 22000 , ISO 45000 , ISO 9001. jadi dalam SNI CHSE ini diracik untuk standar internasional ini.

Dengan menggabungkan standar ini terbitlah SNI CHSE yang bertujuan agar sektor pariwisata di Indonesia bangkit dari penurunan aktifitas selama covid ini, mungkin ada beberapa program yang telah diberlakukan dengan sertifikasi CHSE gratis. Tetapi dalam awal tahun 2022 untuk sertifikasi CHSE ini sudah tidaklah gratis, alias berbayar…..

standarisasi ini nantinya akan dilakukan oleh lembaga sertifikasi usaha pariwisata, dan merekalah yang akan mengaudit sektor pariwisata dengan standar kesesuaian CHSE ini.

 

Mengapa Perlu SNI CHSE ?

  • Untuk pariwisata mendapat kesehatan, kebersihan, keselamatan dan kelestarian lingkungan.
  • Membantu Pariwisata untuk kesehatan , kebersihan keselamatan bagi pengunjung
  • adanya kelestarian lingkungan oleh para pengelola objek wisata
  • Meningkatkan kesadaran bahwa usaha pariwisata memerlukan kebersihan dan keamanan
  • Mencegah Resiko Usaha Pariwisata

 

Dimana Melakukan Sertifikasi CHSE ?

Melakukan sertifikasi CHSE ini dapat di lakukan melalui LPK (Lembaga Penilaian Kesesuaian) atau LSUP (Lembaga Sertifikasi Usaha Pariwisata) yang telah terakreditasi oleh KAN, dan LPK/LSUP ini mayoritas adalah perusahaan swasta, hanya ada 1 saja yang BUMN yaitu sucofindo, sisanya swasta semua, mungkin akan menjadi lahan bisnis. 😀

Sertifikasi SNI CHSE Pariwisata Tidak Wajib
Sumber ihgma.com

Beda Penerapan LPK dan Pelaku usaha

LPK : LPK untuk memeriksa pelaku usaha sesuai atau tidaknya denga SNI 9042 menggunakan standar ISO 17065.

Pelaku Usaha Pariwisata : Pelaku usaha pariwisata hanya akan menerapkan standar SNI 9042 CHSE

 

Tahapan Yang Dilakukan Pengusaha Pariwisata

  • Dilakukan awarnes SNI 9042 CHSE
  • Dilakukan Gap Analisis Kesenjangan seputar CHSE
  • Pengembangan Sistem untuk memenuhi persyaratan SNI 9042 CHSE , panduan mutu, manual, prosedur dst.
  • Pengimplementasian dan di sosialisasikan kepada internal maupun eksternal (subkon)
  • Melakukan Evaluasi , Audit Internal, tinjauan manajemen.
  • Sertifikasi , Tim Lembaga Sertifikasi akan melakukan penilaian dan melakukan audit kepada pengusaha, dan menentukan bahwa pengusaha pariwisata itu apakah layak mendapat SNi 9042 CHSE atau tidak.

 

Apakah Pengusaha Pariwisata Wajib Memiliki Sertifikat SNI CHSE ?

Untuk SNI CHSE ini, memiliki sifat tidak wajib , jadi setiap pelaku pusaha atau pengusaha pariwisata tidak diwajibkan memili sertifikat SNI CHSE , tapi bagi yang ingin memilikinya harus memenuhi peraturan dan prosedur untuk memiliki sertifikat SNI 9042, dan tentunya ,mengeluarkan cost yang lumayan untuk melakukan sertifikasi SNI 9042. Saat ini harga di pasaran belum diketahui, kemungkinan harga sertifikasi CHSE sekitar Rp.20.000.000 ( Dua puluh juta rupiah ) .

Standar CHSE ini tidak wajib dipenuhi, dan tidak ada paksaan dari kementrian pariwisata, dan biaya yang harus dikeluarkan cukup banyak, belum lagi jika memiliki banyak tempat wisata dan kantor cabang, itu dilakukan pembayaran yang berkali kali lipat, karena dari tempat ke tempat yang berbeda, serta penggolongan jenis usaha pariwisata itu juga memiliki harga yang berbeda. Serta akan mengeluarkan biaya untuk memperpanjang sertifikasi serta pengeluaran biaya untuk survailen setiap tahunnya.

Untuk penutupan dari artikel ini , mungkin pengusaha pariwisata mungkin tidak akan keberatan melakukan sertifikasi CHSE ini dengan biaya yang murah , atau di gratiskan, pada tahun 2021 saja sertifikasi ini gratis, masa di tahun 2022 menjadi berbayar…. haha… ada apa ini? apakah proses sertifikasi hanya untuk bisnis ? dan bukan bertujuan untuk memperbaiki sektor pariwisata yang seharusnya di bimbing dan dimajukan oleh negara?

Hahahaha…. hanya sekedar tulisan saja… keputusan berada pada tangan anda masing masing sebagai pengusaha yang telah berkecimpung di dunia pariwisata dan pastinya memiliki pengalaman yang lebih.

Good Luck Kawan Kawan….

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kategori

Masuk

Daftar

Setel Ulang Kata Sandi

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email, anda akan menerima tautan untuk membuat kata sandi baru melalui email.